Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Dalam Tinjauan Medis Dalam Tinjauan Medis
April 14, 2020Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Dalam Tinjauan Medis
Oleh Megi Saputra
Virus ini pertama kali menyerang Negeri Tirai Bambu (China) Desember
2019, tepatnya di Kota Wuhan Provinsi Hubei. Dalam berbagai media disebutkan
bahwa diantara penyebab virus ini adalah dari makanan yang dimakan utamanya sop
kelelawar. Lalu menular dari orang keorang secara cepat , Desember 2019 hingga
awal Maret 2020 awal, kasus ini masih disebut Epidemi yakni penyakit menular
yang menular secara cepat dan ganas. WHO sebagai lembaga kesehatan dunia yang
langsung dinaungi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secara Resmi
menetapkan Covid-19 ini sebagai Pandemic pada 11 Maret 2020 disampaikan
langsung oleh Direktur lembaga kesehatan dunia tersebut. Tedros Adhanom
Ghebreyesus, yakni penyakit menular yang menular dengan cepat dan global keseluruh
dunia. Wabah ini merupakan Kejadian luar biasa di dunia, jika dibandingkan
dengan Wabah SARM yang terjadi ditahun 2002-2003 dan Wabah H1N1 tahun 2009, bahkan jauh lebih mengerikan
baik dari segi korban maupun proses penyebarannya.
Semenjak penyebarannya, Covid-19 telah memakan korban infeksi 465.915
orang dengan angka kematian mencapai 21.031 orang, di 199 Negara secara global.
Berita ini uap-date 27 Maret 2020 disitus Covid19.go.id. Di Indonesia
Sendiri jumlah orang terinfeksi sudah mencapai 1.046 dengan angka kematian
mencapai 87 orang. Informasi lengkap dapat diakses pada situs yang sudah kami sebutkan
sebelumnya atau bisa akses via Youtobe Chanel untuk menonton kembali
siaran ulang di Televisi yang menyiarkan langsung kabar tersebut. Dengan begitu
cepat dan ganasnya Covid-19 ini perlu bagi kita memperhatikan aspek medis dan
tata cara pencegahannya demi memutus rantai penularan Covid-19 ini.
Menurut dr. Bambang Edi Susyanto, M. Kes., Dosen Fakultas
Kedokteran Universitas Muhmmadiyah Yogyakarta (UMY) dalam memberiakan kajian/kuliah Darling (online ) via
WhatsApp Group, Berapa masalah dalam menghadapi Covid-19 yakni:
1.
Belum
ditemukan obat secara khusus hingga saat ini.
2.
Belum
ada vaksin.
3.
Sangat
menular, utamanya melalui udara (percikan ludah atau bersin) maupun kontak
langsung dengan bersalaman, berpelukan dan lainya.
4.
Sudah
menyebar secara global.
Sebelum kita masuk kepada pencegahan dan upaya preventif mencegah
Covid-19, berikut adalah gejala-gejala Infeksi Convid-19 ini secara umum
terbagi menjadi 2 yakni :
1.
Gejala
ringan seperti Flu biasa: pilek, demam dan batuk
2.
Gejala
berat : intensitas batuk yang sering , bernafas sulit atau nafas pendek dan
cepat. Disertai demam dan suhu panas tubuh melebihi 38 derajat.
Gejala-gejala
tersebut harus sedini mungkin diperiksakan kedokter atau rumah sakit terdekat.
Apalagi sekarang pemerintah sudah menyediakan berbagai protokol untuk
melaporkan keluhan-keluhan diatas, sebab jika diremehkan berakibat terjadi
radang paru-paru, bahkan kegawatan yang lebih parah dapat menyebabkan gagal
ginjal dan kematian.
Setelah kita
mengetahui gejala infeksi Covid-19 maka berikutnya upaya pencegahan yang harus
kita ketahui, karena upaya pencegahan jauh lebih baik dari pada menyembuhan
yang sudah terinfeksi. Ketika virus ini sudah menginfeksi maka dia akan menularkan
keorang-orang terdekat dengan cepat sebagaimana banyak terjadi diberbagai
negara misalnya Korea Selatan, Iran, Italia dan Amerika Serikat. menurut juru
bicara presiden untuk pencehgahan Covid-19, Ahmad Yurianto saat menjadi
narasumber Coffe Break TV One 27 Maret 2020 virus ini kadang juga tidak memiliki
gejala apapupun, apalagi seorang yang rajin berolah raga kebugaran. Dianatara
upaya preven lakukan menurut dr. Tip yang harus kita lokan menurut dr. Bambang Edi
adalah sebagaiberikut:
1.
Gaya
Hidup Sehat.
Gaya hidup sehat ini sangat penting dalam menghadapi wabah Covid-19
ini, karena ketika seseorang sehat dan imun tubuhnya tinggi, maka virus tidak
akan dapat bertahan atau berkembang di dalam tubuh. Hidup sehat itu dapat
dicapai dengan makan makanan bergizi, makan makanan bergizi bukan berati mewah,
makanan bergizi adalah makan yang sehat yang teridiri dari karbohidrat, protein
, buah-buhan dan sayuran dan tidak berlebihan ketika masuk ke dalam tubuh.
Berikutnya dengan banyak minum air putih, beraktivitas dan beristirahat yang
cukup, yang tidak lupa berolah raga karena oleh raga berfungsi menstabilkan
tubuh kita, mengeliuarkan lemak-lemak jahat dalam tubuh. Terakhir yang beribadah dan berdoa agar diberikan kesehatan.
2.
Hindari
Kotak.
Ketika kita mencurigai ada arang-orang mengalami gejala infeksi
seperti yang kami sebutkan diatas maka, jagan kontak langsung seperti jabat
tangan, menyentuh dan lainya yang semisal. Gunakan penutup mulut dan hidung
jika tepaksa duduk atau berdiri didekatnya. Pada intinya menghindari kontak
langsung ini penting untuk menghindari virus itu menyebar kepada arang atau
benda didekatnya.
3.
Memakai
Masker.
Memakai masker ini perlu sekali bagi yang sakit, bagi yang sehat
sebenarnya tidak perlu karena resik penularan ini dari yang sakit. Mengapa
orang sakit perlu pakai masker, karena saat pakai masker ketika bersin atau
batuk virus-virus tidak akan menyebar keorang lain dan benda-benda didekatnya. Oleh
karenanya yang sehat seharusnya ketika berjumpa dengan yang sakit berikan
masker dan hindari kontak. Sebab jika yang sakit dibiarkan sementara kita yang
sehat memakai masker, maka itu lebih rentang lagi terinfeksi virus, karena yang
sakit itu akan menyebarkan virus dari bersinnya ke masker yang sehat itu,
dibaju, tepat duduk dan benda-benda lainya. Pada intinya pemakaian masker itu
wajib bagi yang sakit, yang sehat boleh saja saat kontak dengan sakit, ketika
anda sendiri atau dirumah dilingkungan keluarga yang anda yakin tidak ada yang
terinfeksi virus maka tidak perlu mengunakkan masker, jika tujuannya hanya
untuk menghidari virus semata.
4.
Jika
kita bersin/batuk, maka kita harus mengunkan masker, tutup mulut/hidung dengan
lengan bukan tangan, jangan meludah sembarangan dan buanglah tisu yang anda
gunakan ketempat sampah.
5.
Cuci
Tangan Pakai Sabun.
Mencuci tangan harus sesering mungkin karena tangan sangat sering
memegang mulut dan hidung kita. Cucilah tangan kita jika tangan tampak kotor,
setelah dari kamar mandi atau toilet, sehabis mengantar atau kontak langsung
dengan orang yang sakit atau arang yang diduga terinfeksi virus serta sebelum
dan sesudah mengonsumsi maknanan. Cucilah tangan kita dengan benar sesuai
petunjuk medis diantaranya mencuci tangan dengan sabun atau hal lainya yang
dianjurkan dokter.
6.
Berpergian,
tidak bepergian ketika sedang sakit, bahkan untuk saat ini kita dianjurkan
untuk tetap dirumah.
Sebagai
tambahan, kita semua harus saling bahu membahu untuk memutus rantai
tersebarkanya Covid-19, pemerintah telah memberlakukan Social distuncing (
membatsi interaksi sosial) dan berkumpul karena virus akan menyebar cepat
ditengah kerumunan.
0 komentar